Kabinet Kita

Postingan ini dilatar belakangi oleh ketidaksengajaan membuka folder lama. Folder itu berisi materi waktu jaman lomba dulu. Hal itu pun sukses membuatku keinget sama temen-temen senasib seperjuangan. Senasib dalam hal keteteran pelajaran dan seperjuangan dalam hal membawa nama baik sekolah di perlombaan yg kami ikuti. Siapa aja mereka? 

Nofita Mega Sari (Mega), Presiden

Novi Irma Purwanti (Me = Novi), Wakil Presiden


Diah Safitri (Diah), Menteri Kedaulatan
Sofi Nur Cahyati (Sofi), Menteri Lembaga Negara



Ani Purwati (Ani), Menteri Otonomi Daerah


Klik untuk baca selengkapnya >>>






 
Irzha M Tifany (Meng), Menteri Keuangan

Erlina Wijayanti (Erlina), Menteri Hukum
Dian Safitri (Dian), Menteri HAM
Margaretha Ardiany (Marga), Menteri HanKam
Natasya Anike Putri (Natasya), Menteri Fakir Miskin
Yap, itulah 10 cewek cantik (?) yang tergabung dalam Kabinet Kita. Saat itu kami masih kelas 2 SMA ketika direkrut untuk membentuk kabinet ini. Perlu dicatat bahwa seleksi diadakan dadakan ketika mid-semester. Tanpa pemberitahuan apalagi persiapan. Yang pertama kali masuk dalam kabinet ini adalah Margareta lalu satu persatu dari kami yang lolos seleksi pun masuk. Pas seleksi, aku cuma kenal Mega, Erlina dan Sofi. Alhamdulillah kami masuk semua :)
Apa sih "Kabinet Kita"? Kabinet ini terdiri dari orang-orang yang akan diikutkan dalam sebuah ajang lomba. Awalnya sih sudah ada susunan resmi, namun terpaksa dibongkar karena hal tertentu. Akhirnya diadakan seleksi untuk memilih ulang 9 anggota baru untuk menemani Marga.

Lomba pertama kali adalah LCC UUD 1945 Tk Kabupaten Kudus Thn 2011. Kami mendapat bimbingan dari 2 mahasiswi UNNES yang babyface yaitu Mbak Titin dan Mbak Aliva. Di lomba, tim lainnya selalu ada anggota cowok sementara kami cewek semua :) Kerja kami menghasilkan sesauatu yang tak terduga. Di babak penyisihan kami lolos di peringkat pertama, begitupun 2 babak semifinal. Di final, kami hanya melakukan yang terbaik dan pasrah dengan hasilnya. Ada momen yang mengejutkan ketika akan dimulai babak final. Tiba-tiba ada satu peserta tim lawan yang ijin keluar ruangan, pas sampai diluar eh dia teriak frustasi lalu tanpa dosa balik ke ruangan lagi. Hihihi... Alhamdulillah kami berhasil menggondol juara 1 dan guess what? Kami membuat Pak Agus menitikkan air mata :') 

Lomba pun berlanjut beberapa bulan kemudian di Tk Karesidenan yaitu "Lomba 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara".  Ada yang lucu disini. Pas lomba kita main mata sama grup lawan karena diduga mereka melakukan kecurangan. Awalnya kita mau lapor ke pantitia, tapi didahului sama tim lainnya yang juga curiga sama mereka. Usut punya usut, ternyata itu kertas coret-coretan bukan contekan. Duh, maafin kami ya mbak mas yang udah berburuk sangka sama kalian :)

Lomba terakhir yang kami ikuti adalah saat di Semarang. Disana kami datang disambut hujan. Lomba ini bener-bener luar biasa karena memang didanai langsung oleh MPR. Peserta mendapatkan fasilitas yang gak main-main. Kami menghabiskan 3 hari disana. Hari pertama kami mendapat pembekalan materi. Dan salah satu pemateri adalah salah satu anggota DPR yang kata Diah mirip Sammy mantan vokalis Kerispatih. HAh, Diah langsung ngefans sama dia. Bahkan waktu aku dan Diah lagi di KM, Diah langsung memfoto dia yang lagi nelpon. Dan tahu darimana Diah ambil foto? Dari celah jendela KM yang keciill bgt. hehehe

Hari kedua lomba sesungguhnya dimulai. Sayang kami kalah di babak penyisihan. Bukannya sedih, kami malah mencari bahan candaan. Dan siapa korban kami? Ada Mas Irfan Bachdim dari Pemalang , Mas Won (Natasha), dan Mas Pur yang imut (difanskan oleh Marga). Kita mojok dibelakang sambil ngarang cerita gak jelas padahal di depan lagi ada lomba. Dan yang paling sering jadi topoik obrolan kita tentu saja Mas Irfan Bachdim KW Super hehehe.

Di hari ketiga merupakan babak final. Rencananya sih Gubernur Jateng mau dateng tapi gak jadi. Padahal udah disiapin pasukan khusus dan paskibra. Tapi gak papalah. Ada 3 tim yang bertanding yaitu dari Rembang, Purwokerto dan Jepara. Temen-temenku yang lain dukung tim Purwokerto tapi aku dukung tim Jepara karena mereka top bgt penguasaan materinya. Namun takdir berkata, Rembang lah yang menang dan melaju ke babak nasional di Jakarta. Selamat :D

Sebenarnya masih ada lomba-lomba yang kami ikuti, namun bukan dalam formasi lengkap bersepuluh. Tapi aku ikut lengkap lho lombanya hehehe. Btw Kabinet Kita itu unik loh. Kok bisa?

- Anggotanya cewek semua (sempat ada guru dari sekolah lain yg mengira kalau kita berasal dari sekolah khusus cewek)
- Presiden dan Wakil Presidennya kembar, maksudku lahir di hari dan tanggal yang sama. Dan Mega ini temenku dari SD-SMP-SMA loh. Waktu SD pun kami pernah setim dalam lombadan dipertemukan lagi di SMA.
- Tim yang harusnya sedih karena kalah, eh kita malah ketawa gak jelas sambil ngomongin orang. Mana sempet-sempetnya bikin skenario gak jelas lagi.
- Berisi anak-anak alay semua
- Foto-foto everywhere (terutama halaman tempat lomba)
- Karena mobil sekolah balik ke Kudus, terpaksa deh nebeng mobil tim lain.
- Cantik-cantik (perlu diuji di ITB dan IPB)

Dan inilah kita (minus Diah karena dia yang ambil foto dari atas bukit)






 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar